Friday, August 19, 2022
  • Home
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Kontak
Joglo.net
  • Home
  • Kabar Lokal
  • Pertanian
  • Seni Budaya
  • Wisata
    • Wisata Alam
    • Wisata Pantai
  • Login
No Result
View All Result
Joglo.net
Home Berita Nasional

Menteri Agama Berikan Klarifikasi Pernyataan Ambigu Terbarunya

Vivi Kansa by Vivi Kansa
24 February 2022
in Berita Nasional
0
Menteri Agama Berikan Klarifikasi Pernyataan Ambigu Terbarunya

Ilustrasi Menteri Agama Berikan Klarifikasi. Foto: Ist/Net

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Related posts

Operasi Keselamatan Progo 2022, Sudah Mulai Digelar

Operasi Keselamatan Progo 2022, Sudah Mulai Digelar

2 March 2022
Jangan Ketinggalan! Ini Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Maret 2022

Jangan Ketinggalan! Ini Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Maret 2022

2 March 2022

Berita Nasional (joglo.net ), – Menteri Agama berikan klarifikasi mengenai pernyataan perbandingan adzan yang ia lontarkan. Himbauan terbaru dari Kementrian Agama jelang Ramadhan ini tampaknya menjadi sorotan.

Seperti yang sudah dunia ketahui apabila tanah air menjadi salah satu Negara dengan mayoritas Islam. Maka perayaan jelang hari raya dan hari keagamaan selalu ramai dan bahkan menjadi identik.

Tidak mengherankan pada saat tersebut banyak wisatawan yang bertandang ke tanah air justru menjadi menyukai suasana ini. Berjalan dan menjadi kebudayaan kental akan tradisi Islam membuat toleransi antar sesama otomatis meningkat.

Namun berita terbaru yang berasal dari Menteri Agama ini justru timbulkan komentar miring. Sehingga  pada akhirnya banyak yang berakhir menjadikan berita ini pembahasan dan tuai kontroversi.

Menteri Agama Berikan Klarifikasi Pernyataan Ambigu Terbarunya
Ilustrasi Menteri Agama Berikan Klarifikasi. Foto: Ist/Net

Menteri Agama Berikan Klarifikasi Terkait Lontaran Pernyataannya

Terkait dengan pernyataan mengenai toleransi ia menyebutkan apabila pengeras suara adzan yang ada di masjid baiknya dikecilkan karena bisa timbulkan kebisingan. Pasalnya ia inginkan harmonisasi antar umat beragama lebih seimbang.

Namun dengan terang ia mengklarifikasi bahwa tidak bermaksud membandingkan suara adzan dengan anjing. Namun Yaqut Cholil Qoumas membantah apabila kebisingan tersebut perlu untuk diatur ulang.

Sehingga ia ingin rasa nyaman juga tetap hadir meski sedang adakan ibadah. Pada mulanya memang ia memberikan pernyataan mengenai contoh sederhana kasus ini, begini isinya.

Misalkan umat muslim tinggal dalam daerah minoritas, masyarakat sekitar banyak yang memelihara anjing pasti akan terganggu jika intoleransi terpelihara. Maka dari itu secara tidak langsung warga menangkap pernyataan tersebut seperti membandingkan antara adzan dan suara anjing.

Sehingga, tidak heran pada akhirnya pernyataan dan klarifikasi tersebut segera ia luruskan. Gunakan memadamkan komentar yang semakin beragam dan keras merangsek ke arah yang lebih luas.

Pengeras Suara Maksimal 100 Desibel

Menteri Agama berikan klarifikasi pernyataan ini juga terkait dengan edaran terbaru. Bahkan pengeras suara yang ada dan umat Islam gunakan nanti memiliki suara maksimal 100 desibel saja. Pasalnya apabila lebih dari itu akan dianggap kebisingan.

Selain itu penggunanya yang harus sesuai waktu tertentu terkait dengan adanya pedoman. Dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam yang sudah berlaku sejak tahun 1978 sampai saat ini. Pengaturan ulang penggunaan pengeras suara sebelum waktu adzan tersebut juga setelahnya.

Apabila ternyata terjadi penggunaan di lain waktu tersebut sudah masuk ke sebuah pelanggaran. Hal ini juga terjadi bukan tanpa alasan sama sekali. Ketika kita tinjau ulang bahwa Indonesia memiliki penduduk yang memiliki agama dan kebudayaan beragam.

Maka munculnya peraturan jelas sudah memiliki pertimbangan banyak dari satu dan lain hal. Bukan untuk saling menutup dan menyinggung satu sama lain antar agama tersebut.

Respon Mui dari Surat Edaran Menteri Agama

Memberikan pernyataan mengenai beredarnya edaran ini Majelis Ulama Indonesia bersikap apabila sebaiknya tetap harus ikuti kearifan lokal. Meksi bertujuan sama baiknya, namun untuk beberapa daerah tertentu terdapat beberapa daerah yang tetap akan kaku ketika menggunakan aturan baru ini.

Pasalnya seperti yang kita ketahui apabila pengeras suara menjadi salah satu alat untuk penyiar atau media dakwah. Oleh karena itu banyak yang menjadikan pembahasan mengenai peraturan baru ini pembahasan menarik.

Menteri Agama berikan klarifikasi mengenai pernyataannya yang cukup membuat gejolak. Jadi tahun ini tampaknya akan mulai percobaan mengenai edaran baru yang mengatur volume pengeras suara tersebut.

Share this:

Related posts:

  • Ulang Tahun Presiden Jokowi ke-61

    Hari Ulang Tahun Presiden Jokowi ke-61, Ada Kejutan dari PDIP

Tags: berita indonesiamenteri nasional
Previous Post

Campursari Manthous, Kesenian Musik Tradisional Asli Gunungkidul

Next Post

Tips Berkunjung ke Pantai Mesra Perlu Anda Tahu, Apa Saja Itu?

Next Post
Tips Berkunjung ke Pantai Mesra Perlu Anda Tahu, Apa Saja Itu?

Tips Berkunjung ke Pantai Mesra Perlu Anda Tahu, Apa Saja Itu?

RECOMMENDED NEWS

Cara Membasmi Lalat Buah

Ampuh, Begini Cara Membasmi Lalat Buah Pada Tanaman Cabai

5 months ago
Wisata Ekonomis di Pantai Mesra, Nikmati View Pasir Putih yang Juara!

Wisata Ekonomis di Pantai Mesra, Nikmati View Pasir Putih yang Juara!

6 months ago
Tips Menanam Jagung

Tips Menanam Jagung agar Hasil Berkualitas Panen Melimpah

6 months ago
Tips Berkunjung ke Pantai Mesra Perlu Anda Tahu, Apa Saja Itu?

Tips Berkunjung ke Pantai Mesra Perlu Anda Tahu, Apa Saja Itu?

6 months ago

FOLLOW US

  • 87.2k Followers

BROWSE BY CATEGORIES

  • Berita Nasional
  • Kabar Lokal
  • News
  • Pertanian
  • Seni Budaya
  • Viral
  • Wisata
  • Wisata Alam
  • Wisata Pantai

BROWSE BY TOPICS

Batik Gunungkidul berita Gunungkidul berita indonesia berita terkini berita viral cara bertani destinasi wisata elin badut cantik gunungkidul hama tikus jenis tanaman kesenian kesenian gunungkidul kesenian tari manfaat pupuk Omicron pandemi covid-19 pantai Pantai Gunungkidul Pantai indah pantai mesra Pantai Nglambor pertanian pertanian Gunungkidul pertanian Gunungkudul Pesona Pantai Pupuk Pertanian ritual padusan sayuran seni budaya seni gunungkidul seni musik seni topeng tanaman tanaman hortikultura tips bertani tradisi gunungkidul tradisi jawa upacara adat warisan budaya Wisata Wisata Alam wisata gunungkidul wisata jogja wisata pantai

POPULAR NEWS

    Joglo.net

    We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc.

    Follow us on social media:

    Recent News

    • Pantai Gunung Kidul Terbaru yang Bisa Anda Kunjungi Selama Liburan
    • Ludruk Adalah Kesenian Jenis Drama dengan Tarian dan Musik yang Khas
    • Ukuran Polybag untuk Cabe yang Paling Sesuai untuk Kegiatan Budidaya

    Category

    • Berita Nasional
    • Kabar Lokal
    • News
    • Pertanian
    • Seni Budaya
    • Viral
    • Wisata
    • Wisata Alam
    • Wisata Pantai

    Recent News

    Pantai Gunung Kidul Terbaru

    Pantai Gunung Kidul Terbaru yang Bisa Anda Kunjungi Selama Liburan

    18 July 2022
    Ludruk Adalah Kesenian Jenis Drama dengan Tarian dan Musik yang Khas

    Ludruk Adalah Kesenian Jenis Drama dengan Tarian dan Musik yang Khas

    12 July 2022
    • Home
    • Disclaimer
    • Pedoman
    • Kontak

    Copyright 2022 - joglo.net

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Kabar Lokal
    • Pertanian
    • Seni Budaya
    • Wisata
      • Wisata Alam
      • Wisata Pantai

    Copyright 2022 - joglo.net

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In