Viral (Jogo.net), – Video percakapan jurnalis Liputan6 di saat acara pemakaman putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, kini sedang menjadi pembicaraan warganet.
Hal ini disebabkan karena dalam rekaman video viral ini berisi tentang percakapan jurnalis Liputan6 yang menyebut “standing party”. Hal ini terjadi ketika di depannya sedang melintas pria tua yang dibopong memakai kursi roda pada saat prosesi pemakaman Eril.
Dengan viralnya video tersebut akhirnya Liputan6 memberikankan klarifikasi terkait beredarnya rekaman yang diperkirakan dari para pegawainya itu.

Video Percakapan Jurnalis Liputan6, Ini Kronologinya!
Berdasarkan dari rekaman video yang sudah beredar luas di media sosial, tampak ada seorang pria yang melintas di depan jurnalis dengan menggunakan kursi roda. Bahkan sampai dibopong oleh sejumlah orang. Keadaan jalanan yang dilintasi orang tersebut memang berbatu.
Akan tetapi, saat itu terdengar percakapan jurnalis Liputan 6 yang menyebutkan ‘standing’, ‘standing gigi 1’, sampai dengan ‘standing party’.
Viralnya video tersebut banyak banyak dipersepsikan oleh warganet. Diantaranya mereka menganggap jika jurnalis-jurnalis Liputan6 tersebut sedang mengomentari orang tua yang dibopong menggunakan kursi roda itu.
Padahal sebenarnya percakapan para jurnalis yang terekam kamera tersebut tidak mengomentari orang tua tersebut.
Para anggota tim di lapangan juga mengungkapkan jika rekaman yang beredar itu benar-benar terjadi ketika sedang iklan di TV atau commercial break. Sedangkan, siaran live streaming masih terus berlangsung.
“Dan, karena live di televisi tengah break, anggota tim kami mengambil jeda untuk rehat, berbincang, dan prepare tayangan berikutnya,” imbuhnya.
Dalam rekaman video yang sudah tersebar terluas, terdengar suara laki-laki dan perempuan. Nah, dalam kamera Liputan6 arahnya juga mengikuti pria yang memakai kursi roda tersebut.
Liputan 6 mengatakan jika perbincangan mereka sebenarnya tidak komentar tentang para tamu yang hadir pada upacara pemakaman Eril. Namun, para jurnalis tersebut berbicara tentang peralatan kerja dan persiapan live pada acara televisi selanjutnya.
Meskipun begitu, pihak liputan 6 tetap meminta maaf atas video percakapan jurnalis Liputan6 yang terjadi saat live di acara pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz itu.